Sejarah Candi Borobudur
Banyak teori
yang berusaha menjelaskan nama candi ini.Salah satunya menyatakan bahwa
Nama candi
ini kemungkinan berasal dari kata Sambharabhudhara , yang artinya”gunung”
(budhara) di mana di lereng-lerengnya terletak teras-teras.Selain
itu,terdapat beberapa
Etimologi
rakyat lainnya.Misalkan kata Borobudur berasal
dari ucapan “para Budha”yang
Karena pergeseran bunyi menjadi Borobudur.Penjelasan lain ialah bahwa nama ini berasal dari
Dua kata
”bara” dan ”beduhur”.Kata bara konon
berasal dari kata vihara,sementara
ada pula
Penjelasan
lain di mana bara berasal dari
bahasa Sansekerta yang artinya kompleks
candi/biara
Dan beduhur artinya ialah “tinggi”,atau
mengingatkan dalam bahasa Bali yang berarti “di atas”.
Jadi, maksudnya
adalah sebuah biara atau asrama yang berada di tanah tinggi.
Karmawibhangga
Sesuai
dengan makna simbolis pada kaki candi,relief yang menghiasi dinding batur yang
telselubung
Tersebut
menggambarkan hukum karma.Deretan relief tersebut bukan merupakan cerita
seri(serial),tetapi
pada setiap pigura menggambarkan suatu cerita yang mempunyai korelasi sebab
akibat.Relief
tersebut tidak saja memberi gambaran terhadap perbuatan tercela manusia
disertai
dengan
hukuman yang akan diperolehnya,tetapi juga perbuatan baik manusia dan pahala.
Secara
keseluruhan ,merupakan penggambaran kehidupan manusia dalam lingkaran
lahir-hidup
-mati
(samsara)yang tidak pernah berakhir,dan oleh agama Budha rantai tersebutlah
yang akan
diakhiri
untuk kesempurnaan.
Lalitavistara
Merupakan
penggambaran riwayat Sang Budha dalam deretan relief-relief (tetapi bukan
merupakan
riwatyat
yang lengkap) yang dimulai dari turunnya Sang Budha dari sorga Tusita,dan
berakhir dengan
wejangan
pertama di Taman Rusa dekat kota Banaras.Relief ini berderet dari tangga pada
sisi sebelah
selatan
,setelah melampui deretan relief sebanyak 27 pigura yang dimulai dari tangga
sisi timur.Ke 27
pigura
tersebut,menggambarkan kesibukan ,baik di sorga maupun di dunia,sebagai
persiapan untuk
menyambut
hadirnya penjelmaan terakhir Sang Bodhisattwa selaku
calon Budha.Lahirnya Sang
\ Pangeran Siddhartha,putra Raja
Suddhodana dan Permaisuri Maya dari Negeri Kapila wastu.
Jataka
adalah cerita tentang Sang Budha sebelum dilahirkan sebagai Pangeran Siddharta.Isinya
Merupakan
pokok penonjolan perbuatan baik,yang membedakan Sang
Boddhisattwa dari
makhluk lain
manapun juga.Sesungguhnya,pengumpulan jasa/perbuatan baik merupakan tahapan
persiapan
dalam usaha menuju ke tingkat ke-Budha-an.
Sedangkan
Awadana,pada dasarnya hampir sama dengan Jataka,akan tetapi pelakunya bukan
Sang
Bodhisattwa,melainkan orang lain dan ceritanya dihimpun dalam kitab Diwyawadan
yang
Berarti
perbuatan mulia kedewaan,dan kitab Awadanasataka atau seratus cerita
Awadana.Pada
relief Candi
Borobudur Jataka dan
Awadana,diperlakukan sama,artinya keduanya terdapat
dalam
deretan yang sama tanpa dibedakan.Himpunan yang paling terkenal dari kehidupan
Sang
Boddhisattwa
adalah Jatakamala atau untaian cerita Jataka,karya penyair Aryasura dan jang
Hidup dalam
abad ke-4 Masehi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar