Lain Tempat, Lain Adat
Manusia harus menyesuaikan diri dengan alam dan
sekitarnya untuk bertahan hidup. Manusia yang tinggal di kutub utara harus
memakai baju yang tebal agar hangat. Manusia yang tinggal di pantai tropis
memakai sarung dan telanjang dada agar tidak kepanasan. Manusia di padang pasir
yang panas memakai jubah longgar agar tubuh tetap dingin.
Makanan didaerah sub tropis banyak berupa
makanan hewani karena banyak hewan di daerah dingin. Makanan di daerah tropis
kebanyakan berupa biji-bijian sebab tumbuhan hidup subur di daerah tropis. Oleh
karena itu, orang yang tinggal di daerah sub tropis banyak makan steak, keju,
dan sosis. Orang tropis seperti di Indonesia punya berbagai jenis bubur,
misalnya bubur kacangijo, dan bubur ketan hitam.
Orang di desa hidup bergotong royong menanam
padi. Saat panen, oran-orang yang membantu menanam ikut memanen dan mendapat
upah beberapa karung padi. Di desa, bahan makanan tidak selalu dibeli dengan
uang. Bisa barter dengan tenaga, bisa juga barter dengan barang lain. Sebaliknya,
masyarakat kota terbentuk karena pekerjaan manusia semakin khusus. Artinya, di
kota, ada orang yang hanya bekerja sebagai guru atau masinis kereta. Seorang
guru atau masinis tidak lagi menanam padi untuk makan. Sebagai gantinya, orang
kota mempunya uang untuk membeli beras. Oleh karena itu, uang sangat penting di
kota. Jadi, jelas terlihat, adat atau kebiasaan terjadi karena manusia
menyesuakan diri terhadap alam sekitarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar