K
|
ita mengenal
2 jenis angka. Yang pertama adalah angka Arab/angka Latin, yaitu
1,2,3,4,5,6,7,8,9. Yang lainnya adalah angka Romawi, yaitu I, V, C, D, dan M.
Sudut Dalam Angka
Pernah enggak teman-teman berpikir, mengapandalam
angka Arab/Latin nilai satu dilambangkan dengan angka 1, nilai dua dilambangkan
dengan angka 2, dan seterusnya sampai nilai 9. Ternyata, bentuk angka itu
enggak sembarangan dibuat,lo!
Seorang ahli manuskrip fonetik kuno telah
mengadakan penelitian. Katanya, dalam bentuk aslinya, dalam setiap lambang
angka ada sudut yang jumlahnya sama dengan nilai angka. Bingung? Supaya enggak
bingung, mendingan teman-teman lihat gambar di bawah ini.
Perhatikan!
* Dalam angka 1
terdapat satu buah sudut, maka nilainya 1.
* Dalam angka 2
terdapat dua buah sudut, maka nilainya 2.
* Dalam angka 3,
terdapat tiga buah sudut, maka nilainya 3.
Dan
seterusnya...
* Sedangkan
angka 0 tidak mempunyai sudut.
Lihat Kiri atau Kanannya
Dapatkah teman-teman menyebut angka ini:
MDCIV, DCCXXXIV, MMCXCIV! Ternyata banyak yang bingung, ya, membaca angka
Romawi sepanjang ini. Mau tahu rahasia membacanya?
Pertama kita kenali dulu angka-angka Romawi
ini: I = 1; V = 5; X =10; L = 50; C = 100; D = 500; M = 1000.
Lalu
kita pelajari aturan membacanya:
1. Dua angka yang sama besarnya ditulis
berurutan. Artinya angka-angka itu ditambahkan. Contoh : II = 2. XX = 20.
Urutan angka itu paling banyak 3 buah. Contohnya CCC = 300. Lalu bagaimana kita
menulis angka 4, 40,dan 400? Itu ada aturannya sendiri.
2.
Angka yang lebih kecil tertulis di sebelah kanan sebuah angka. Artinya
sama dengan aturan 1. Angka-angka itu ditambahkan. Contoh: VI = 6. XV = 15. LXX
= 70.
3.
Angka yang lebih kecil tertulis di sebelah kiri sebuah angka. Artinya
angka yang di sebelah kanan dikurangi dengan angka di sebelah kiri. Contoh: IV
= 4. IX = 9. XL = 40. XC = 90. CD = 400. CM = 900.
Ups! Ternyata ini rahasia menulis nilai 4
dan 9, ya! Dalam penulisan angka Romawi 1 + 1 + 1 + 1 = 4. Itu salah. Yang
benar adalah 5 – 4. Demikian juga angka 9. Bukan 5 + 1 + 1 + 1 + 1, melainkan
10 – 1. Dengan cara ini memang penulisan jadi lebih pendek, ya!
4. Angka Romawi ditulis dari angka yang
nilainya besar ke angka yang nilainya lebih kecil dan lebih kecil lagi. Contoh
: MCLXII = 1162. Kalau ada angka yang nilainya besar setelah angka yang
nilainya kecil, berarti angka yang kecil mengurangi nilai angka yang berada di
sebelah kanan. MDXXIV = 1524. Dalam angka tersebut, angka I mendahului angka V
karena itu angka I mengurangi angka V.
Itu rahasia
cara membaca huruf Romawi. Setelah mengetahui rahasianya, teman-teman bisa dong
membaca angka Romawi di atas tadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar