Kamu pasti sudah tahu,
tubuh manusia terbuat dari banyak sel. Sel ini berukuran sangat kecil, hanya
bisa dilihat melalui mikroskop. Meskipun kecil, sel manusia mempunyai banyak
“mesin”. Mesin di dalam sel manusia sama seperti mesin mobil. Namun, sel
manusia lebih canggih.
Nah, mesin sel manusia
juga membutuhkan bahan bakar. Bahan bakar itu berupa makanan, yaitu air, gula,
protein, lemak, mineral, dan vitamin. Mesin sel manusia hanya mau bekerja baik
jika diberi makanan yang alami.
Pada awalnya, manusia
memperoleh makanan secara alami dari biji-bijian, buah, sayuran, dan daging
binatang. Nenek moyang manusia sudah belajar membedakan makanan beracun dan
tida beracun sejak jutaan tahun lalu. Pengetahuan makanan yang berguna itu
diwariskan turun temurun. Contohnya, sampai sekarang, manusia tahu dan suka
rasa manis karena gula dibutuhkan sebagai tenaga. Lalu, manusia moderen
berhasil menciptakan zat baru yang rasanya mirip gula, protein, atau lemak. Zat
baru itu tidak dibuat dari tumbuhan agar murah. Misalnya, ada zat yang rasanya
manis tetapi bukan dari tebu. Zat baru itu hanya tiruan zat alami.
Apa yang terjadi saat
mesin sel diberi zat tiruan?
Wuah, mesin sel rusak.
Tubuh pun jadi sakit. Nah, makanan yang baik adalah makanan yang alami.
Dihasilkan dari tumbuhan segar, binatang yang sehat, serta dibuat di tempat
yang bersih. Bila jajan, lihatlah kebersihan penjualnya, serta bahan pembuat
yang tertera pada kemasan. Warna yang mencolok biasannya berasal dari bahan
yang berbahaya. Lebih baik membawa bekal dari rumah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar