Asal Usul Rasi Bintang
Rasi bintang memang khayalan manusia saat
manusia melihat bintang-bintang berbentuk beruang, kala jengking, dan
lain-lain. Khayalan itu sangat menyenangkan dan indah. Bahkan, rasi bintang
berguna sebagai penunjuk arah.
Ilmuwan menduga manusia
telah membuat rasi bintang sejak zaman es. Rasi bintang Ursa Major (Beruang
Besar) telah jadi legenda di Alaska dan Siberia. Padahal, kamu tahu,kan,
penduduk Alaska dan Siberia adalah penduduk terpencil sejak zaman dahulu.
Di akhir zaman es atau 14.000 tahun yang lalu,
orang Mesir kuno juga punya rasi bintang sendiri. Rasi bintang yang terkenal
adalah rasi bintang Burung Nazar, ular Cobra, Sungai Nil dan Osiris ( Orion).
Rasi bintang Burung Nazar punya mata bintang Vega yang cemerlang. Orang mesir
juga berkhayal susunan bintang-bintang di langit seperti jenggot Fir’aun, Sapi
dan Sphinx.
Namun, orang Babylonia
paling rajin membuat dan mencatat rasi bintang di langit (sekitar 5600 Sebelum
Masehi). Bahkan, orang Babylonia selalu mencatat kejadian-kejadian di langit
dengan teliti . Mereka mencatat gerhana dan gerak bintang. Karena orang
Babylonia percaya bintang mempengaruhi nasib manusia. Orang Babylonia –lah yang
pertama kali membuat sebutan zodiak. Beberapa zodiak Babylonia masih dipakai
saat ini, yaitu Sagitarius, Virgo, Gemini, dan Pisces. Ilmu rasi bintang
Babylonia lalu diambil bangsa Yunani. Bangsa Yunani menambahkan dongeng
dewa-dewa Yunani ke rasi bintang Babylonia.
Orang Cina juga memiliki
rasi bintang sendiri sejak zaman kuno. Sayangnya, rasi bintang Cina kurang
terkenal. Kini Astronom memakai rasi bintang mederenbuatan International
Astronomy Union. Rasi bintang moderen dilengkapi rasi bintang buatan para
pelaut Eropa abad 16.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar