Bahasa Manusia
Sejak dulu, ilmuwan penasaran
kenapa manusia punya bahasa. Ada ilmuwan yang meneliti melalui asal usul
bahasa. Namun, asal usul bahasa tidak dapat menjelaskan kenapa manusia punya
bahasa, tapi binatang tidak punya bahasa. Misalnya, lebah memberitahu lebah
lain melalui tarian lebah. Bukan dengan kalimat “Hai, di sini ada bunga”.
Ilmuwan menduga otak bertanggung jawab pada
kemampuan bahasa manusia. Kenapa begitu? Karena otak-lah yang menyebabkan
manusia berbeda dari binatang. Otak manusia berkembang 3x lipat dari ukuran
otak binatang. Otak manusia memiliki 11,5 milyaran sel otak dan serabut otak
lebih tebal dibanding binatang. Serabut otak ini menyebabkan manusia dapat
mengolah informasi sangat cepat dibanding binatang. Kecepatan otak mengolah
informasi menyebabkan manusia dapat membuat bahasa. Simpanse dan burung nuri dapat meniru bahasa
manusia. Namun, kepandaian simpanse dan burung nuri hanya sama dengan manusia
berumur 3 tahun.
Manusia mengalami kemajuan bahasa
sangat pesat saat berumur 3 tahun. Pada umur 3 tahun, otak bagian depan manusia
berkembang. Otak bagian depan inilah yang bertanggung jawab pada bahasa.
Ilmuwan menyebut otak bagian bahasa sebagai daerah Brocca. Uniknya daerah
Brocca hanya dimiliki manusia. Oleh karena itu, hanya manusia yang dapat
membuat bahasa. Kemampuan bahasa manusia baru berkembang 100.000 tahun yang
lalu. Bandingkan, spesies manusia muncul 5 juta tahun yang lalu. Berarti, belum
lama juga manusia punya bahasa!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar