Rahasia Gempa di Sumatera
Kita tinggal di planet bumi yang sangat
besar. Jika kamu ingun tahu seperti apa
planet bumi kita, ambilah semangkuk susu. Tuangkan sereal di mangkuk susu itu
dan taruh seekor semutt di atas sereal. Nah, jika dilihat dari antariksa,
manusia mirip semut yang tinggal di atas sereal itu. Ya, daratan atau tempat
tinggal manusia, mirip kepingan sereal di atas susu.
Di dalam perut Bumi, ada cairan besi panas
yang selalu bergerak. Cairan besi panas ini mirip susu di dalam mangkuk sereal.
Gerakkan besi cair di perut Bumi menyebabkan kepingan benua di Bumi Bergerak.
Mirip gerakkan susu di mangkuk yang membuat kepingan sereal bergerak. Hmm,
keping-keping sereal kadang bertabrakan bukan? Nah, gerakan cairan besi di
perut Bumi juga bisa menyebabkan kepingan benua di Bumi bertabrakan. Ilmuwan
menyebut kepingan benua di Planet Bumi sebagai Lempeng Benua. Planet Bumi kita
saat ini mempunyai 16 lempengan.
Pulau Kalimantan dan Sulawesi terletak di
lempeng Eurasia. Pulau Papua terletak di lempeng Benua Ausralia. Pulau
Sumatera,Jawa,Bali,Nusa Tenggara, dan Maluku terletak di pertemuan lempeng
benua Eurasia dan lempeng benua Australia. Lempeng benua Eurasia dan Lempeng
benua Australia bergerak 2 cm tiap tahunnya dan selalu bertabrakan. Hasil
tabrakan itu adalah Bukit Barisan di Sumatera dan gunung-gunung berapi di Jawa,
Bali, dan Flores.
Tabrakan lempeng kadang menyebabkan lempeng
jadi patah. Nah, saat lempeng patah inilah kita merasakan gempa. Ssst, ilmuwan
menduga gempa di Sumatera ada siklusnya,lo. Ilmuwan menduga gempa Sumatera
terjadi tiap 100-200 tahun.
(y) siipp .makasih infonya..
BalasHapus